Sedekah boleh untuk dipublikasikan dan boleh pula untuk dirahasiakan. Dan dari keduanya Allah Swt. memuji. Pilihannya ialah baik dan lebih baik.
Allah Swt. berfirman:
إِن تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ وَإِن تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ
“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu…”(Al-Baqarah: 271)
Dan dimuat di daalam sebuah hadis:
ﻋَﻦْ ﺟَﺎﺑِﺮِ ﺑْﻦِ ﻋَﺒْﺪِ اﻟﻠَّﻪِ، ﻗَﺎﻝَ: ﺧَﻄَﺒَﻨَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝُ اﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ اﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻓَﻘَﺎﻝَ: ﻳَﺎ ﺃَﻳُّﻬَﺎ اﻟﻨَّﺎﺱُ ﺗُﻮﺑُﻮا ﺇِﻟَﻰ اﻟﻠَّﻪِ ﻗَﺒْﻞَ ﺃَﻥْ ﺗَﻤُﻮﺗُﻮا، ﻭَﺑَﺎﺩِﺭُﻭا ﺑِﺎﻷَْﻋْﻤَﺎﻝِ اﻟﺼَّﺎﻟِﺤَﺔِ ﻗَﺒْﻞَ ﺃَﻥْ ﺗُﺸْﻐَﻠُﻮا، ﻭَﺻِﻠُﻮا اﻟَّﺬِﻱ ﺑَﻴْﻨَﻜُﻢْ ﻭَﺑَﻴْﻦَ ﺭَﺑِّﻜُﻢْ ﺑِﻜَﺜْﺮَﺓِ ﺫِﻛْﺮِﻛُﻢْ ﻟَﻪُ، ﻭَﻛَﺜْﺮَﺓِ اﻟﺼَّﺪَﻗَﺔِ ﻓِﻲ اﻟﺴِّﺮِّ ﻭاﻟﻌﻼﻧﻴﺔ، ﺗُﺮْﺯَﻗُﻮا ﻭَﺗُﻨْﺼَﺮُﻭا ﻭَﺗُﺠْﺒَﺮُﻭا
Dari Jabir bin Abdullah bahwa Rasulullah Saw. berkhutbah: “Wahai manusia, bertaubatlah kepada Allah sebelum kalian mati. Bergegaslah melakukan amal saleh sebelum kalian sibuk. Sambunglah hubungan kalian dan Allah dengan memperbanyak menyebut nama Allah dan memperbanyak bersedekah, baik secara rahasia atau terang-terangan, maka kalian akan mendapat rezeki, pertolongan dan diperbaiki keadaan kalian.” (HR Ibnu Majah)
Pada suatu kondisi, sedekah boleh saja untuk dipublikasikan dengan tujuan untuk mendorong orang mampu lainnya agar bersedekah.
Wallahu A’lam