Badan Pengawas Pemilihan Umum (bawaslu) kota bandung menggelar pendidikan pengawasan partisipatif kota bandung pada pemilihan serentak tahun 2024 yang dihadiri oleh beberapa komunitas/organisasi mahasiswa sekota bandung yang digelar pada tanggal 12 oktober sampai dengan 14 oktober 2024.
Dimas A Iskandar Sebagai ketua bawaslu kota bandung menyebutkan visi misi nya dalam sebuah sambutan pembukaannya bahwa bawaslu memiliki tanggung jawab untuk menjadikan proses penyelenggaraan pesta demokrasi yang inklusif, sehingga bawaslu memiliki kewajiban untuk menyampaikan terkait kerawanan atau potensi yang mungkin terjadi ketika pemilu kepada seluruh lapisan Masyarakat termasuk peserta yang hadir.
Salah satu cara dari pelaksanaan visi misi tersebut yaitu dengan menggelar acara Pendidikan pengawasan partisipatif yang mengundang perwakilan dari seluruh organisasi mahasiswa baik dari unsur aktivis, organisatoris hingga organisasi yang berkaitan dengan keagamaan.
Tujuan kami menggelar acara ini yaitu untuk menjadikan pesta demokrasi berjalan Secara inklusif dikota bandung.
Dengan berbagai materi mengenai kepemiluan, bawaslu menghadirkan pemateri pemateri yang ahli dibidangnya untuk mengisi acara pendidikan pengawas partisipatif tersebut sementara itu acara inipun diselipkan fun games yang diikuti oleh seluruh peserta.
“Kegiatan Pendidikan Pengawasan Partisipatif dalam pemilihan serentak 2024 ini sangat bermanfaat bagi kami, karena bisa menebar informasi yang dibutuhkan terkait Pilkada 2024 khususnya bagi organisasi umumnya bagi masyarakat sekitar.” Ujar Dwi selaku peserta, perwakilan dari organisai IPPNU Kota Bandung.
Bawaslu juga berharap kepada seluruh peserta untuk bisa menjadi kepanjangan tangan dari bawaslu itu sendiri yang mampu menyampaikan kembali kepada seluruh masyarakat semuanya agar tidak adapun salah satu dari masyarakat tersebut yang terjerat pasal mengenai dugaan money politik dikota bandung. Lanjut Dimas
(red: Ima Siti Maryam)