Pondok Pesantren Mahasiswa Universal Kota Bandung menggelar Semaan Hafalan Al-Qur’an 5 Juz serta penutupan program Pesantren for Kids dilanjut buka bersama warga pada Jumat, (21/3/2025). Kegiatan yang berlangsung di Aula Pondok Pesantren Mahasiswa Universal, Cipadung, Kota Bandung tersebut mengusung tema “Menghidupkan Ramadhan dengan Keindahan Tilawah dan Tadabur Al-Qur’an.”
Pimpinan Pondok Pesantren Universal KH Tatang Astarudin menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini. Ia menekankan pentingnya memahami, menghafal, serta mentadaburi Al-Qur’an sebagai bentuk syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT di bulan Ramadhan.
“Alhamdulillah, kita bersyukur kepada Allah SWT atas kesempatan untuk merasakan keberkahan Ramadhan. Salah satu keistimewaannya adalah karena bulan ini menjadi waktu diturunkannya Al-Qur’an. Maka cara kita bersyukur adalah dengan mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an. Orang terbaik adalah mereka yang belajar dan mengajarkannya,” jelasnya.
Kiai yang akrab disapa Abi Tatang tersebut juga menambahkan bahwa membaca, mentadaburi, dan menghafal Al-Qur’an adalah aktivitas yang membawa ketenangan jiwa dan menjadi panduan hidup bagi setiap Muslim. Menurutnya, Al-Qur’an bukan sekadar bacaan, melainkan risalah dari Allah yang berisi jawaban atas kegelisahan dan permasalahan hidup manusia.
“Ketika kita membaca dan mentadaburi Al-Qur’an, kita sedang berdialog dengan Allah. Ayat-ayatnya seringkali memberikan jawaban atas kegelisahan yang kita rasakan dalam hidup. Al-Qur’an bukan hanya pedoman, tetapi juga cahaya yang menerangi hati dan jalan kehidupan kita,” tambahnya.
Abi Tatang mengingatkan bahwa menghafal Al-Qur’an bukan sekadar mengingat lafadznya, tetapi juga mengamalkan isi dan ajarannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Jangan sampai kita hanya menjadi orang yang sekadar membaca tanpa memahami dan mengamalkan. Kita harus menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup yang nyata,” tegasnya.
Kiai yang menjabat sebagai Katib Syuriah PCNU Kota Bandung tersebut mengutip firman Allah dalam Al-Qur’an:
اِنَّ الَّذِيْنَ يَتْلُوْنَ كِتٰبَ اللّٰهِ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاَنْفَقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً يَّرْجُوْنَ تِجَارَةً لَّنْ تَبُوْرَۙ
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah, melaksanakan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, mereka mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi.” (Fathir: 29)
Abi Tatang berpesan kepada para peserta agar terus melestarikan tradisi membaca dan menghafal Al-Qur’an, tidak hanya selama di pesantren, tetapi juga saat kembali ke lingkungan masing-masing. Ia juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan bulan Ramadhan dengan lebih banyak membaca dan mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai informasi, acara ini turut dimeriahkan dengan berbagai tampilan kreasi seni dari para peserta Pesantren for Kids, membacakan barzanji, serta tausiyah dari Ustadz Didik Solehudin. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momen kebersamaan dengan diadakannya buka puasa bersama warga sekitar Cipadung.