Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bandung akan menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) XIX pada bulan Desember 2023 mendatang. Hal ini berdasarkan Surat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama nomor 1175/PB.03/A.I.03.45/99/11/2023 tentang Persetujuan Pelaksanaan konferensi Cabang Nahdlatul Ulama Kota Bandung.
Ketua PCNU Kota Bandung KH. Agus Syarif Hidayatullah, Lc., MA mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada PB NU atas keluarnya surat tersebut. Menurutnya, Konfercab Ke-19 merupakan wujud pertanggungjawaban selama 5 (Lima) tahun memimpin PCNU Kota Bandung masa khidmat 2018-2023.
“Konfercab ini merupakan permusyawaratan tertinggi tingkat cabang yang akan membahas pertanggungjawaban pengurus, program kerja, organisasi, rekomendasi, dan bahtsul masail, sekaligus suksesi kepemimpinan PC NU ke depan” ujarnya.
Ketua Panitia Konfercab NU Kota Bandung KH. Ahmad Haedar menyampaikan, bahwa panitia secara umum sudah siap menyelenggarakan kegiatan lima tahunan tersebut.
“Secara umum, kami sudah siap menyelenggarakan konfercab XIX, karena kepanitiaan ini sudah dibentuk beberapa bulan yang lalu, tinggal mematangkan beberapa aspek teknis saja” terangnya.
Dirinya mengajak kepada semua yang terlibat dalam kepanitiaan ini untuk bekerja sebaik-baiknya.
“Saya mengajak semua orang yang terlibat dalam susunan kepanitiaan yang telah mendapatkan SK PCNU untuk bekerja secara maksimal dan penuh tanggung jawab sehingga hajat besar ini dapat berjalan dengan baik dan sukses,” pungkasnya.
Sementara sekretaris panitia H. Iik Abdul Chalik mengungkapkan kegiatan konfercab akan dihadiri ribuan delegasi sesuai Peraturan Perkumpulan (Perkum) NU bahwa konferensi tingkat cabang dihadiri utusan dari MWC dan Ranting NU.
“Dalam Konfercab 2023 rencananya akan dihadiri 1.000 orang lebih dari perwakilan PRNU, MWCNU, Lembaga, Badan Otonom serta Jajaran PCNU, dan tamu undangan. Jadi butuh persiapan yang matang dan tidak asal-asalan,” katanya.
Konfercab XIX NU Kota Bandung yang akan diselenggarakan pada 09-10 Desember 2023 di Kompleks Pondok Pesantren Sukamiskin ini bertema ‘Penguatan Aswaja dan Optimalisasi Potensi untuk Membangun Kemandirian Jam’iyyah Nahdlatul Ulama’.